Kenari mangap: Penyebab -pengobatan dan pencegahan,



Pengobatan dan Pencegahan kenari mangap



Kadang kita lihat kenari membuka mulutnya lebar-lebar (mangap), meski tidak sedang dijemur ? Sebenarnya bukan hanya kenari saja yang kerap mengalami hal seperti ini. Burung-burung jenis finch, bahkan murai batu dan kacer, pun sering mengalaminya. Apa penyebab kenari mangap? Apa pula pengobatan dan pencegahannya?

Untuk membahas mengenai masalah tersebut, tentu harus diketahui dulu apa penyebab kenari selalu mangap-mangap.
Biasanya kenari maupun burung lainnya yang terkena panas berlebihan akibat penjemuran terlalu lama sering membuka paruhnya lebar-lebar, dengan tujuan membuang hawa panas berlebihan dari tubuhnya.

Apabila burung sering membuka paruh saaat dijemur, atau ketika cuaca sedang panas, sebenarnya ini reaksi wajar yang tidak perlu dicemaskan. Ini merupakan sifat alamiah burung dalam bertahan hidup.
Tetapi ketika menjumpai burung mengalami hal tersebut setelah dijemur terlalu lama (lebih dari 2 jam), Anda harus segera bertindak dengan mengangkat burung dari lokasi penjemuran, atau memindahkannya ke tempat yang lebih sejuk. Jika tidak, burung akan mengalami dehidrasi yang bisa berakibat kematian, atau paling tidak mengalami apa yang disebut heat stress.




Apabila dalam kondisi tidak dijemur, kenari terlihat mangap-mangap, ini pasti ada sebab-sebab tertentu yang perlu diwaspadai. Apalagi kalau terdengar suara aneh (seperti ngorok) saat burung menarik nafas. Jika gejala ini disertai adanya lendir pada lubang hidung dan / atau pada bagian mata, atau disertai bersin-bersin, burung dipastikan mengalami gangguan pernafasan.

Jika yang terjadi pada kenari Anda hanya mangap-mangap dan suara seperti ngorok, beberapa kemungkinan yang terjadi adalah sebagai berikut :
  • Kenari terkena infeksi dari tungau kantung udara (air sac mites).
  • Kenari terkena radang saluran pernafasan seperti psitacossis atau bronchitis infeksiosa.
  • Kenari terkena asma paru (asthma bronchiale).
  • Adanya cairan lendir pada tenggorokan yang menghambat proses pernafasan burung.
Faktor penyebab kenari mangap-mangap disertai suara ngorok sangat beragam, antara lain :


  • Udara di sekitar sangkar tercemar polusi, baik dari asap pembakaran, knalpot kendaraan, asap pabrik, dan sebagainya. Semua jenis polusi udara ini bisa menyebabkan gangguan  pernafasan.
  • Sangkar sering dibiarkan kotor, sehingga kadar gas ammonia dari kotoran burung terlalu pekat dan membuat pernafasan burung terganggu.
  • Air minum tercemar kuman penyakit, terutama karena burung sering bersentuhan dengan apa saja yang ada di dalam sangkar yang kotor, dan paruhnya masuk ke dalam air minum.
  • Sangkar yang kotor juga mudah mengundang datangnya tungau kantung udara, yang akan menginfeksi saluran pernafasan burung, dan mendekam di dalam kantung udara (air sacs) burung.
Penanganan terhadap kenari mangap
Penanganan kenari atau burung lain yang mangap dalam kondisi tidak dijemur sangat tergantung dari faktor penyebabnya. Berikut ini rinciannya :

1. Kenari yang mengalami infeksi tungau kantung udara
Kenari yang mengalami infeksi tungau pada saluran pernafasannya akan selalu membuka paruhnya. Ada kalanya, burung terlihat seperti sedang berkicau tetapi tidak ada suara yang keluar. Gangguan ini terjadi akibat tungau Sternostoma tracheacolum yang menginfeksi kantung udara burung.
Burung yang mengalami gangguan penyakit ini biasanya mangap-mangap, suaranya serak /parau, kemudian bisa juga kehilangan suaranya. Burung penderita juga sering menggerakkan ekornya naik-turun. Gejala lebih lanjut mengenai penyakit tungau kantung udara.

Untuk menyembuhkan burung yang terkena tungau kantung udara, Anda bisa menggunakan obat-obatan yang mengandung ivermectin. Cara penggunaannya cukup dioleskan ke bagian tengkuk kiri dan kanan burung yang terserang tungau kantung udara.

Selain menghilangkan air sac mites pengganggu saluran pernafasan, obat spesial ini juga akan menghilangkan serak dan gangguan pernafasan lain, sehingga burung bisa bernyanyi kembali, menghibur Anda di rumah, atau berlaga di arena lomba. Ketika diolesi selama 3-4 hari, tungau biasanya mati dan terbuang melalui feces atau kotorannya.


Tindakan pencegahan
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, sebelum kenari atau burung kicauan lainnya mengalami hal tersebut, alangkah baiknya kita berusaha mencegahnya dengan beberapa cara sebagai berikut :
  • Selalu mengerodong burung jika kondisi lingkungan tak bersahabat, misalnya angin kencang, ada tetangga yang membakar sampah, jalanan tercemati polusi asap motor dan mobi, dan sebagainya.
  • Rutin membersihkan sangkar, minimal sehari sekali. Seminggu sekali, terutama saat libur, semprot sangkar / kandang dengan menggunakan disinfektan yang aman bagi burung, untuk menghilangkan bakteri, kutu / tungau, jamur, dan parasit lain yang bermukim dalam sangkar yang kotor.